Jumat, 08 Maret 2019

RIDWAN KAMIL HAMBURKAN UANG NEGARA UNTUK "DILAN" CERITA FIKTIF


RIDWAN KAMIL HAMBURKAN UANG NEGARA UNTUK "DILAN" CERITA FIKTIF

Rajawaliutaranews-Bandung
RIDWAN KAMIL sang Gubernur Jawa Barat di tantang debat terkait TAMAN POJOK DILAN oleh ketua umum IWO INDONESIA tokoh pemuda Kabupaten Bekasi yaitu NR. ICANG RAHARDIAN dengan KISAH KH. NOER ALI. 

NR. ICANG RAHARDIAN merasa geram dengan kelakuan Gubernur Jawa Barat yang menghamburkan uang negara dengan cerita fiktif / rekayasa manusia yang sedang populer di layar lebar perfilman di Indonesia. 

RIDWAN KAMIL lupa Kabupaten Bekasi yang tidak pernah di lirik sama sekali untuk perkembangan sejarah dan budaya.

"HAI KAU RIDWAN KAMIL, KAU LUPAKAN ORANG-ORANG BERSEJARAH DI TANAH JAWA BARAT. KAU LEBIH MEMILIH KISAH FIKTIF MENJADI NAMA SEBUAH TAMAN YANG MEGAH. INGAT JAWA BARAT BUKAN BANDUNG. TAPI JAWA BARAT ADALAH PROVINSI YANG MENAUNGI KABUPATEN DAN KOTA".

NR. ICANG RAHARDIAN hanya satu orang yang berteriak perwakilan dari Kabupaten Bekasi.  Karena anggaran provinsi hanya terfokus di Bandung. "Lalu kapan Kabupaten kami kamu perpublikan" ( Bekasi-red ). 

Lihat kami sudah Bupati PLT yang tidak pernah merangkul budayawan dan sejarawan. Ditambah lagi Gubernur Jawa Barat yang hanya mengurusi Bandung, yang lupa akan Kabupaten dan Kota lain. 

"Kalau lah Bandung kau buatkan taman Dilan yang kau anggap tokoh nasional". Kami warga Kabupaten Bekasi menuntut sebagai bagian Jawa Barat untuk di buatkan TAMAN NASIONAL KH. NOER ALI berserta MUSEUMNYA, tentunya dengan anggaran dari Provinsi bukan dari APBD  Kabupaten Bekasi. 

Kami sebagai warga bagian dari Jawa Barat. Merasa di zolimi, Dengan pembangunan taman Dilan, yang hanya terkesan pencitraan diri sendiri untuk mencari simpatisan bagi kalangan muda milenial.

Dari berbagai media massa dan di media sosial.  Dari berbagai komentar publik netizen mendukung penuh NR. ICANG RAHARDIAN terkait Taman Dilan yang tidak ada maknanya sama sekali.

#SAVE_PERJUANGAN_BANG_ICANG

Rajawaliutaranews (IWO INDONESIA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar